11114133
2KA18
Tou Minggu 7
1. Dimensi
Struktur Organisasi
Empat desain keputusan
(pembagian kerja, pendelegasian kewenangan, pembagian departemen, dan rentang
kendali) menghasilkan struktur organisasi, Para peneliti dan praktisi manajemen
berusaha untuk mengembangan pemahaman mengenai hubungan antar struktur dan kinerja,
sikap, keefektifan, dan variabel lainnya. Secara umum, gambaran mengenai
struktur meliputi formalisasi, sentralisasi, dan kerumitan.
·
Formalisasi
Formalisasi mengacu
derajat dimana segala harapan mengenai cara dan tujuan pekerjaan dirumuskan,
ditulis dan diberlakukan. Suatu organisasi yang sangat formal, akan memuat
prosedur dan aturan yang ketat dalam setiap kegiatan / pekerjaan di dalam
organisasi. Dengan demikian, semakin formal suatu organisasi, maka semakin
ketat pula aturan dan prosedur kerja. Formalisasi merupakan hasil dari
spesialisasi kerja yang tinggi, pendelegasian kewenangan yang tinggi, pembagian
departemen berdasarkan fungsi, dan luasnya rentang kendali.
·
Sentralisasi
Sentralisasi merupakan
dimensi struktur organisasi yang mengacu pada derajat dimana kewenangan untuk
mengambil keputusan dikuasai oleh manajemen puncak. Hubungan sentralisasi
dengan empat desain keputusan adalah sebagai berikut : Semakin tinggi
spesialisasi kerja, semakin besar sentralisasi, Semakin sedikit kewenangan yang
didelegasikan, semakin besar sentralisasi, Semakin besar penggunaan departemen
berdasarkan fungsi, semakin besar sentralisasi, Semakin luas rentang kendali,
semakin besar sentralisasi.
·
Complexity
Kerumitan (complexity)
adalah suatu struktur organisasi yang mengacu pada jumlah pekerjaan atau unit
yang berbeda dalam organisasi.
2.
Departementalisasi
Departementalisasi
adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang dikelompokkan. Beberapa
bentuk departementalisasi sebagai berikut :
·
Fungsi
·
Produk atau jasa
·
Wilayah
·
Langganan
·
Proses atau peralatan
·
Waktu
·
Pelayanan
·
Alpa-numeral
·
Proyek atau matriks
Departementalisasi
fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau kegiatan – kegiatan
sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi. Organisasi fungsional ini
barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan bentuk dasar
departementalisasi. Kebaikan utama
pendekatan fungsional adalah bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan
kedudukan fungsi- funsi utama, menciptakan efisiensi melalui spesialisasi,
memusatkan keahlian organisasi dan memungkinkan pegawai manajemen kepuncak
lebih ketat terhadap fungsi-fungsi. Pendekatan fungsional mempunyai berbagi
kelemahan. struktur fungsional dapat menciptakan konflik antar fungsi-fungsi,
menyebabkan kemacetan-kemacetan pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan
tugas-tugasnya, dan menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta
kurang inofatif.
3.
Model-model Desain Organisasi
A.
Model Mekanistis
Menekankan pentingnya
produksi dan efisiensi melalui :
·
Penggunaan Ekstensif aturan dan prosedur
·
Kewenangan terpusat
·
Spesialisasai tenaga kerja yang tinggi
B.
Model Organik
Menekankan pentingnya
produksi dan efisiensi melalui :
·
Penggunaan terbatas aturan dan prosedur
·
Kewenangan terdesentralisasi
·
Derajat spesialisasi yang relatif rendah
4.
Implikasi Manajerial Desain dan Struktur
Organisasi
Pegawai atau karyawan
dalam suatu perusahaan terhubung dalam suatu kesatuan struktur yang menyatu
dengan tujuan agar pekerjaan yang ada dapat terselesaikan dengan lebih baik
dibandingkan tanpa adanya pembagian bagian tugas kerja. Untuk melakukan
pengumpulan orang-orang dalam suatu unit, divisi, bagian ataupun departemen
dengan tugas pekerjan yang berkaitan diadakan kegiaitan departementalization
atau departementalisasi. posisi adalah kualitas maka setiap orang yang
menempati posisi yang ia kuasai dalam suatu organisasi akan menghasilkan
kontribusi besar dalam suatu organisasi tersebut. itulah alasan mengapa
diperlukan implikasi manajerial desan dan struktur organisasi
Refrensi:
No comments:
Post a Comment