11114133
2KA18
TOU Minggu 9
1.
Pengertian dan Fungsi Budaya Organisasi
Menurut Edgar H.
Schein, pengertian budaya organisasi adalah suatu pola dari asumsi-asumsi dasar
yang ditemukan, diciptakan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu,
dengan maksud agar organisasi elajar mengatasi dan menganggulangi
masalah-masalah yang timbul akibat adaptasi eksternal dan integrasi internal
yang sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga perlu diajarkan kepada
anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami, memikirkan dan
merasakan berkanaan dengan masalah-masalah tersebut.
Fungsi budaya pada
umumnya sukar dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi,
karena budaya merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa
fungsi budaya, yaitu :
·
Sebagai identitas dan citra suatu
masyarakat
·
Sebagai pengikat suatu masyarakat
·
Sebagai sumber
·
Sebagai kekuatan penggerak
·
Sebagai kemampuan untuk membentuk nilai
tambahan
·
Sebagai pola perilaku
·
Sebagai warisan
·
Sebagai pengganti formalisasi
·
Sebagai mekanisme adaptasi terhadap
perubahan
·
Sebagai proses yang menjadikan bangsa
kongruen dengan negara sehingga terbentuk nation – state
2.
Tipologi Budaya Organisasi
Pengertian Tipologi
merupakan suatu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata
kalimatnya (Mallinson dan Blake,1981:1-3). Tipologi budaya organisasi bertujuan
untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas,
Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya
dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis
kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi. Jenis
kekuasaan dan keterlibatan individu dalam organisasi dibagi menjadi :
·
Organisasi Koersif adalah organisasi di
mana para anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
·
Organisasi Utilitarian adalah organisasi
di mana para anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai
dengan standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota
organisasi
·
Organisasi Normatif adalah organisasi di
mana para anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen
karena menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
3.
Kreativitas Individu, Team dan Proses
Inovasi
Kreativitas dengan
inovasi itu berbeda. Kreativitas
merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang baru, sedangkan
inovasi adalah melakukan sesuatu yang baru. Hubungan keduanya
jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan
variabel bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek
bisnis sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi,
taktik, dan eksekusi. Dalam
pitching konsultansi atau agency,
sering terdengar keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi strategi itu
tak berdampak pada perusahaan
karena mandek di tingkat
eksekusi. Mengapa? Sebab,
strategi bisa ditentukan oleh seseorang, tetapi
eksekusinya harus melibatkan
banyak orang, mulai dari atasan
hingga bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda
persepsi hingga ke sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada
perusahaan yang mampu berinovasi secara
konsisten tanpa dukungan karyawan yang bisa memenuhi
tuntutan persaingan. Hasil pengamatan kami menunjukkan,
perusahaan-perusahaan inovator sangat
memperhatikan masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem
reward untuk meng-create daya pegas inovasi.
Benih-benih inovasi akan tumbuh baik
pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi karyawan, dan
mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui
program pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha
untuk mendemokratisasikan inovasi.
Referensi
No comments:
Post a Comment