Thursday, December 29, 2016

SOFTSKILL - REVIEW JURNAL ILMIAH

ANDREAS KUKUH MULYADI 
11114133
3KA18

JUDUL
SISTEM PAKAR KERUSAKAN HARDWARE KOMPUTER DENGAN METODE FORWARD CHAINING
JURNAL
MOMENTUM
TAHUN TERBIT
Agustus 2016
VOLUME
18
PENULIS
Nency Extise Putri
REVIEWER
Andreas Kukuh Mulyadi. 11114133
TANGGAL
29 Desember 2016


ABSTRAK
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha meniru pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti layaknya para pakar (expert). Sistem pakar yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para pakar/ahli.

TUJUAN PENELITIAN
Pembangunan sistem pakar bertujuan sebagai sarana bantu untuk mempermudah user komputer dalam memberikan solusi kerusakan computer pada hardware dengan cepat dan tepat.

METODOLOGI PENELITIAN
Adapaun dalam pembuatan sistem pakar ini mengunakkan metode antara lain Penelitian Kepustakaan, Penelitian Lapangan, Penelitian Laboratorium dan System Development Life Cycle.

IDENTIFIKASI KERUSAKAN HARDWARE PADA KOMPUTER
Langkah pertama dalam mengembangkan aplikasi adalah mengidentifikasikan masalah yang akan dikaji.
METODE FORWARD CHAINING
Forward Chaining adalah metode pelacakan yang diawali dengan informasi atau fakta dan proses mencocokkan dengan kaidah berlanjut terus hingga menemukan kesimpulan.

HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian ini dengan metode Forward Chaining dibuat sebuah aplikasi berbasis web yang dapat melayani user yang ingin mengidentifikasi masalah yang terdapat dengan hardware komputernya dan dapat menerima solusi sehingga masalah yang dihadapi user bias teratasi.

KESIMPULAN
Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Pakar Dengan Metode Forward Chainning user dapat mengethaui dengan cepat kerusakan komputernya, sistem pakar ini menghasilkan ringkasan kerukasakan, gejala dan solusi sehing memudahkan user untuk mengatasi masalah yang terjadi.

KOMENTAR
Dengan mengunakkan Metode Forward Chaining sistem pakar ini dapat dengan mudah menganalisis informasi yang didapatkan saat proses identifikasi kerusakan pada hardware dan terus diproses dengan kaidah berlanjut hingga kesimpulan dapat ditemukan dan solusi dapat diberikan kepada user dengan waktu yang relative singkat dan akurat.

OPINI KELEMAHAN
Karena tidak adanya intervensi dari orang yang ahli saat identifikasi kerusakan dan proses pengambilan keputusan. Kesalahan bias saja terjadi saat melakukan identifikasi kesalahan yang dapat berujung dengan kesalahan pada pengambilan kesimpulan. Dengan kesimpulan yang salah, userlah yang dirugikan karena gagal mendapatkan solusi bahkan kerusakan bertambah parah saat melakukan perbaikan dengan solusi yang salah.



SUMBER

Friday, November 4, 2016

Sistem Cerdas - Pengantar Teknologi Sistem Cerdas


Andreas Kukuh Mulyadi
11114133
3KA18

Pengertian Sistem Cerdas

Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagaian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain: kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan, dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Sub-bab berikut membahas secara singkat tiga buah sistem cerdas yang dimaksud.

Sejarah Singkat Sistem Cerdas

Di awal abad 20, seorang penemu Spanyol yang bernama Torres Y Quevedo, membuat sebuah mesin yang dapat mengskakmat raja laannya dengan sebuah raja dan ratu.

Perkembangan secara sistematis kemudian dimulai ditemukannya komputer digital.

  • Pada tahun 1950-an Alan Turing seorang matematikawan dari Inggris. Pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bias tidaknya sebuah mesin dikatakan cerdas(dikenal dengan Turing Test) seolah-olah mesin mampu merespon terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan.
  • Istilah kecerdasan buatan dimunculkan pertama kali pada tahun 1956 ketika John Mc Cathy dari Massachusets Institute of Technology (MIT) menciptakan bahasa pemrograman LISP
  • Loghic Theorist (1956), diperkenalkan pada Dartmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
  • Mesin Neural Network pertama oleh Marvin Minsky (1958)
  • Sad Sam, deprogram oleh Robert K. Lindsay (1960), program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah percakapn.
  • Muncul logika samar (1965) yang merupakan pelaksanaan konsep samar di atas system komputer. Logika samar mengukur ketidaktepatan dengan cara yang tepat, seperti yang diperlukan mesin.
  • ELIZA (1967), diprogram oleh Joseph Weizenbaum, yang mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.
  • Program Microworld dengan penciptaan proyek SHRDLU (1968) merupakan Expert System yang pertama.
  • Pada tahun 1972 bahasa Prolog dimunculkan.


Contoh Penggunaan Sistem Cerdas

  •  Smart Card


Kartu yang sering digunakan masyarakat ini termasuk juga dalam Sistem cerdas, karna membantu interaksi antar pengguna dengan perusahaan pelayanan, karna smart card ini adalah sebuah kartu yang telah dipendam Sirkuit Terpadu. Meskipun banyak kegunaannnya, namun ada dua pembagian dasar dari kartu ini, yaitu kartu memori dan kartu dengan Mikroprosesor.
Contoh kegunaan kartu ini yang paling banyak adalah untuk sistem pembayaran elektronik dan dalam Kartu SIM

Sangat banyak yang dapat di jadikan Contoh sistem cerdas, Teknologi yang menyerupai kegiatan makhluk hidup dapat dikatan sistem cerdas atau teknologi yang dapat mempermudah aktivitas manusia juga bisa dikatakan sistem cerdas.

  •  JabberWacky

Jabberwacky adalah chatterbot yang dibuat oleh programmer Inggris Rollo Carpenter. Bertujuan untuk "mensimulasikan chatting alami manusia dalam cara yang menarik, menghibur dan lucu". Ini merupakan upaya awal untuk menciptakan sebuah kecerdasan buatan melalui interaksi manusia.
Niat utamanya adalah bahwa program pindah dari sistem berbasis teks untuk seluruhnya dioperasikan dengan suara-belajar langsung dari suara dan input sensorik lainnya. Penciptanya percaya bahwa itu dapat dimasukkan ke dalam benda-benda di sekitar rumah seperti robot atau hewan peliharaan berbicara,


Refrensi