Monday, October 27, 2014

Kebudayaan Barat: Kohabitasi

Kohabitasi atau yang biasa disebut dengan istilah Kumpul Kebo di Indonesia merupakan suatu situasi dimana dua orang yang tidak menikah tinggal bersama dan secara emosional dan/atau secara seksual terlibat didalam suatu ikatan yang intim dan dalam jangka waktu yang lama.

Istilah Kohabitasi biasanya ditujukan untuk pasangan yang tinggal bersama tanpa mendaftarkan hubunganya sebagai suatu pernikahan secara formal. Pengaturan hidup seperti ini mulai menjadi hal yang umum di Negara-negara barat.

Selama beberapa dekade terakhir, di negara-negara Barat, telah terjadi peningkatan Consensual Union - yaitu pasangan yang belum menikah yang hidup bersama. Menurut tradisi Kristen (yang telah mempengaruhi banyak negara Barat) hubungan seksual sebelum menikah dilarang. Tetapi seiring perkembangan zaman masyarakat telah menjadi lebih sekuler, keyakinan tersebut tidak lagi dipegang dengan kuat oleh sebagian penduduk. Dalam beberapa dekade terakhir perempuan telah mendapatkan hak yang signifikan. Kontrol negara dan gereja atas tubuh perempuan, seksualitas dan reproduksi telah melemah. Perempuan juga memperoleh peluang ekonomi, sehingga ketergantungan mereka pada laki-laki telah menjadi kurang kuat. Semua perubahan ini mendorong terjadinya Kohabitasi.

Tingkat kohabitasi di Indonesia mungkin tidak setinggi dibandingkan di Negara-negara barat dan hal tersebut masih dianggap masyarakat sebagai suatu hal yang melanggar norma-norma. Namun, kita perlu mencermati fenomena hamil di luar nikah yang semakin merebak khususnya di kalangan anak muda Indonesia. Terlebih lagi dewasa ini pergaulan bebas di antara muda-mudi Indonesia semakin marak terjadi yang ditandai dengan berbagai berita mengenai aborsi, video porno, penyimpangan seksual dan lain-lain. Oleh karena itu, praktik pergaulan bebas seperti kohabitasi perlu ditekan dan tidak menjadi solusi akan kekhawatiran kegagalan pernikahan karena tidak mengenal pasangan.


Sumber
http://en.wikipedia.org/wiki/Cohabitation
dan
http://pradananusantara.wordpress.com/2012/04/11/kohabitasi-bukan-solusi/

No comments:

Post a Comment